Setelah perjalanan panjang terlampaui, yayaya paling hanya seperdelapan perjalanan hidup yang kutempuh.
Mulai dari percekcokan,
Lalu menyadari arti ’kehilangan’,
Sampai putus komunikasi dengan saudara,
Lalu memaksa arti pendewasaan dari akademik,
Tapi aku senang dengan waktu yang telah membunuhku, karena itu menyadarkanku dengan arti penting aktivitas. Belum tentu aku bisa menghirup napas setenang ini ketika masih dalam konflik tawuran dekat rumah, atau ketika ada gempa atau percekcokan keluarga.
Ahaha... biar saja orang mengangkat alis, banyak yang tak tahu, dan kuyakin tak ada yang mampir di blog ini (?) well, HADAPI SAJA HIDUPMU! Biarkan Tuhan dan dirimu yang tahu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar